Program Kerja MAN 1 Magelang

A. Latar Belakang

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) merupakan lembaga pendidikan formal yang setingkat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Yang membedakan keduanya adalah Departemen yang menyelenggarakan kedua jenis lembaga pendidikan tersebut. Madrasah Aliyah berada dibawah naungan Departemen Agama (Depag), sedangkan Sekolah Menengah Atas dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Kurikulum dan bidang studi tidak terdapat perbedaan antara yang diajarkan di MA dan SMA, khususnya bidang studi yang termasuk bidang akademis, Namun masing-masing memiliki ke-khusus-an, yaitu : di SMA terdapat kurikulum muatan lokal, sedangkan di MA terdapat bidang studi Pendidikan Agama.
Pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama, saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan berbagai macam peningkatan antara lain untuk terpenuhinya sarana prasarana, ketenagaan, penataran, pelatihan, dan program studi lanjut. Program ini terfokus dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah dari semua jenis dan tingkatan. Dengan program tersebut diharapkan pada saatnya semua madrasah dapat berdiri sejajar dan berada dalam kualitas kompetitif dengan sekolah sejenis yang berada dilingkungan Depdikbud.
Marak dan merebaknya “sekolah Unggulan” pada dekade terakhir ini perlu disambut dengan gembira. Ada unggul karena apresiasi dan penilaian dari masyarakat, ada juga unggul karena ditetapkan atas kebijakan pemerintah pusat. Madrasah Aliyah Negeri Magelang bersama dengan 35 Madrasah Aliyah Negeri se Indonesia termasuk kedalam “unggul” jenis kedua. Syarat terwujudnya Madrasah unggul adalah sebagai berikut :
Fasilitas belajar yang baik dan eksklusif
Layanan akademik dan khusus yang baik
Perencanaan yang baik
Iklim kerja dan belajar yang sehat dan kondusif
Motivasi berprestasi dan semangat kerja tinggi
Menerapkan guru dibidang studi sesuai dengan kualifikasi keilmuan
Bekal dasar siswa/input siswa baik dan terseleksi
Harapan yang tinggi dan dukungan yang kuat dari orang tua dan masyarakat
Pembelajaran yang berdiverensiasi
10.Organisasi yang rasional dan harmonis
11.Komitmen yang tinggi terhadap budaya lokal dan Agama
12.Dukungan figur-figur kreatif dan berwawasan luas
13.Keterlibatan staf (wakil Kepala Madrasah) dan guru-guru
14.Kepemimpinan Kepala Madrasah yang kreatif, efektif, dan dinamis

B. Perkembangan Madrasah

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Magelang beralamat di Jalan Sunan Bonang 17, Telpon (0293) 362928 Kota Magelang. Madrasah ini setidaknya telah mengalami tiga kali perpindahan/perubahan alamat, dan tiga kali perubahan jenis pendidikan.
Pertamakali didirikan pada tahun 1950, bernama Sekolah Guru Hakim Islam (SGHI), beralamat di kampung Kejuron kota Magelang sampai tahun 1957. Tahun 1957 ketika masih bernama SGHI, alamatnya berpindah dari kampung Kejuron ke Jalan Tidar 21 kota Magelang sampai dengan tahun 1971. Pada tahun ini namanya sudah berubah menjadi Pendidikan Guru Agama 6 Tahun. Kemudian pada tahun 1971, alamatnya berpindah ke Jalan Sunan Bonang 17 Magelang sampai sekarang. Pada tahun 1980, sekolah ini berganti nama dari PGA 6 Tahun menjadi PGAN sampai tahun 1991. Terakhir, pada tahun 1991 terjadi konversi seiring dihapuskannya sekolah keguruan, yakni dari PGAN menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Tambahan label “Model” ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama (DIRJEN BINBAGA) No.E-IV/PP.066/KEP/17-A/98, tanggal 20 Pebruari1998, tentang penetapan sebanyak 35 MAN Model se Indonesia, diantaranya MAN Model Magelang.
C. Visi Dan Misi
VISI : Berakhlak Mulia, Disiplin, Terampil, Dan Berprestasi
Indikator Visi :
Berakhlakul Karimah :
1. Senyum, salam, sapa, ketika berjumpa dengan sesama warga madrasah
2. Rendah hati, simpatik, dan tidak sombong
3. Melaksanakan solat wajib secara berjamaah
4. Gemar melakukan solat dan puasa sunat
5. Senang bersodaqoh dan menolong orang lain
6. Memulai dan mengakhiri kegiatan denganmembaca doa
7. Tidak berkata kotor, porno, dan berbantah.
Disiplin:
1. Bangun tidur sebelum waktu shubuh
2. Datang ke Madrasah tepat waktu / tidak terlambat
3. Mengerjakan tugas sesuai dengan bidangnya
4. Mengerjakan pekerjaan rumah
5. Mengikuti Upacara Bendera dan upacara hari besar nasional/ Islam
6. Membayar SOP, infaq, dan iuran wajib yang ditetapkan madrasah
7. Mengikuti semua kegiatan yang diprogramkan madrasah
Terampil :
1. Bisa berwudlu, solat, dan baca Al Qur`an dengan benar
2. Bisa menyelesaikan tugas yang diberikan kepada dirinya
3. Memiliki kompetensi dasaryang distandarkan
4. Cakap berbahasa, berkarya seni, dan berolahraga yang menjadi pilihan ekstra kurikuler
5. Memiliki keterampilan otomotif, elektro, tata busana bagi yang menempuh program keterampilan
6. Dapat mengatasi masalah yang dihadapi dengan cepat dan tepat
7. Diterima di dunia kerja.
Berprestasi
1. Memiliki nilai kenaikan kelas rata-rata minimal 7,00
2. Lulus ujian nasional dengan nilai rata-rata minimal 7,00
3. Dapat bersaing dan menjuarai olimpiade mapel tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional
4. Dapat bersaing dan menjuarai lomba olah raga dan kesenian tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional
5. 30 % lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri dan 70 % lainnya diterima di masyarakat
MISI :
Menumbuhkan Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan ajaran Islam
Menumbuhkan semangat kerja dan disiplin tinggi
Melatih warga Madrasah untuk hidup mendiri
Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan terpadu yang aktif, kreatif, efektif, demokratis, dan menyenangkan
Menciptakan suasana kerja yang sejuk, dinamis, dan sinergis menuju puncak prestasi
D. Tujuan Dan Sasaran
Tujuan :
Melalui proses pembelajaran dan bimbingan terpadu yang aktif, kreatif, efektif, demokratis, dan menyenangkan; bertujuan untuk menghasilkam manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt, berakhlakul karimah, disiplin, cerdas, terampil, bertanggungjawab, dan berwawasan luas.
Sasaran :
Tampil sebagai institusi pendidikan yang mampu menyelenggarakan pendidikan secara profesional, mendemonstrasikan proses pembelajaran yang komprehensif, sebagai institusi percontohan, dan lembaga pendidikan yang diakui oleh masyarakat.
E. Fungsi
MAN 1 Magelang berfungsi sebagai :
Percontohan bagi madrasah yang berada di sekitarnya dalam hal mutu kelembagaan, proses dan hasil pembelajaran, dan prestasi lainnya.
Penyedia kesempatan kepada madrasah lain untuk memanfaatkan fasilitas pembinaan yang tersedia didalamnya bagi peningkatan mutu madrasah di lingkunganya.
Pusat pemberdayaan yang menumbuhkan sikap mandiri bagi madrasah dan masyarakat di lingkungannya, sehinga memiliki sumber daya, sarana, dan prasarana yang setara dengan madrasah dan lingkungan masyarakatnya.
F. Nilai-Nilai
Semangat pengabdian MAN Model Magelang kepada kehidupan yang berkualitas dan bermartabat dinyatakan dalam moto :
“Taqwa yang Ilahiah Ilmu yang Amaliah Amal yang Ilmiah dan Akhlakul Karimah”
Semangat tersebut dijabarkan dalam nilai-nilai yang harus dipedomani dan dijadikan acuan dalam berpikir, berbicara, bertindak, dan berperilaku sebagai berikut :
1. Integritas, loyalitas, dan totalitas. Mewujudkan learning organization dalam menentukan tujuan bersama, memecahkan masalah bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil dan menikmatinya bersama yang didukung dengan pemahaman yang tinggi terhadap kesepahaman yang dibuat bersama.
2. Transparansi dan kredibilitas. Mewujudkan good governance dengan menumbuhkan keterbukaan dalam pengambilan keputusan (kebijakan), kecermatan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta keharmonisan dalam hubungan antar sesama warga madrasah.
3. Kualitas dan kreativitas. Menumbuhkan quality culture yang diekspresikan dengan senantiasa menjaga mutu dalam setiap kinerja dan menghasilkan karya, tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang telah dicapai, tetapi selalu mensyukurinya sebagai motivasi untuk selalu berkreasi dan mengadakan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik.
4. Saling perecaya dan menghormati. Menumbuhkan etika kepribadian dimana seluruh warga madrasah saling mempercayai, berpikir positif dan tidak saling curiga dengan saling menghormati tugas dan fungsi masing-masing warga madrasah lainnya.
5. Disiplin. Menumbuhkan etika watak dimana setiap warga madrasah senantiasa menegakkan disiplin sesuai dengan aturan serta kesepakatan yang berlaku.
6. Pelayanan prima sepenuh hati. Selalu memberikan pelayanan kepada semua stakeholder dan masyarakat dengan sepenuh hati.
7.Moralitas. Senantiasa menjaga akhlak mulia (akhlakul karimah) dalam setiap perbuatan